Mengenal ROOT System

root adalah username (nama pengguna) dari akun yang memiliki akses ke semua perintah dan file pada Linux atau sistem operasi lain yang berbasis UNIX, atau Unix-like. root juga sering disebut sebagai root user, user root atau superuser.
Kata root juga memiliki beberapa makna tambahan ketika digabungkan dengan istilah lain, dan inilah yang menjadi salah satu sumber kebigungan bagi orang-orang yang baru (newbie) menggunakan sistem operasi berbasis Linux atau turunannya.


Salah satunya adalah root directory atau direktori/folder root, yang merupakan direktori tingkat teratas pada sistem. Direktori ini adalah direktori di mana semua direktori berada. Direktori root dituliskan sebagai “slash” (/). Direktori yang berada di dalam /, atau direktori yang berada di dalam direktori disebut dengan subdirektori.

Root yang lain adalah /root, yang dibaca sebagai slash root. Pada sistem berbasis Unix (termasuk Linux dan turunan-turunan) setiap user memiliki home directory atau direktori rumah. Direktori home untuk user biasa (non root) atau user normal adalah /home (dibaca slash home), sedangkan /root adalah subdirektori yang merupakan direktori home untuk user root. Direktori ini berisi file-file dan semua konfigurasi yang dimiliki oleh user root.

Root privileges atau hak istimewa root adalah kekuasaan yang dimiliki oleh akun root pada sebuah sistem. Akun root adalah akun yang paling istimewa dan memiliki kekuasaan absolut (memiliki akses ke semua perintah dan file-file). Di antara kekuasaan yang dimiliki akun root salah satunya adalah kemampuannya untuk memodifikasi sistem sesuai keinginannya dan juga mengijinkan atau membatalkan access permissions atau hak akses (kemampuan untuk membaca, modifikasi dan mengeksekusi file dan direktori). Untuk user lainnya, kemampuan tersebut tidak dimiliki.
Root is your Spider-Man costume. It gives you great power but requires great responsibility. It’s there in the closet whenever you need it, so you don’t have to wear it all the time.
Penggunaan istilah root sebagai user paling berkuasa berasal dari sifat user root yang merupakan satu-satunya akun yang memiliki write permissions atau ijin tulis pada direktori root (/). Sedangkan nama direktori root sendiri berasal dari fakta bahwa model filesystem (struktur direktori) dari sistem operasi berbasis Unix berdesain seperti pohon, di mana semua subdirektori berasal dari / yang merupakan root (akar).
Jadi, intinya…
  • root, adalah username atau akun yang memiliki hak akses paling tinggi/istimewa.
  • /, adalah direktori root, alias direktori teratas dari filesystem yang berasal dari Unix atau Unix-like, termasuk GNU/Linux, Android, Mac OS dan iOS.
  • /root, adalah direktori home untuk akun root.
SUMBER
Pada postingan kali ini gw ambil dari Drio AC , Dokter Android akan memberikan sedikit pengetahuan tentang Apa itu Root, postingan ini ditujukan kepada para sobat Androider khususnya yang sering sekali bertanya, “ Apa itu Root, Untuk Apa suatu perangkat Diroot dan apa yang akan terjadi setelah kita melakukan rooting?” Semoga postingan ini dapat membantu plus menjawab sejuta pertanyaan sobat.
Definisi serta Arti Root 
Root adalah sebuah system akun yang memungkinkan pengguna dapat mengatur, menghapus dan menambah sesuatu pada system berbasis Linux termasuk Android. Secara singkat dapat saya ibaratkan jika kita ingin masuk ke sebuah situs semisalnya Facebook kita harus Log in kan?, nah kurang lebih seperti itu jadi saat kita telah masuk kesitus Facebook tersebut kita mempunyai hak akses bebas untuk mengutak - atik sistem Android. 

Jadi ibaratnya Root itu seperti akun untuk membuka system tertentu yang tidak bisa diakses jika belum melakukan Root, tapi apa fungsi utama dari root?, Sebenarnya banyak sekali hal-hal menguntungkan jika kita sudah melakukan proses root, salah satunya pada beberapa aplikasi utility, seperti Root Explorer yang berguna sangat banyak salah satunya untuk edit build.prop, menghapus aplikasi bawaan vendor dan lain lain. Tidak hanya aplikasi itu saja yang mempunyai sejuta multifungsi tertentu, masih ada Chainfire, RAM Expander,  Rakun optimizer, Link2SD, Hexacomb, Z-Screenrecorder dan masih banyak lagi, sobat bisa menemukannya di Playstore, begitu banyak aplikasi yang mengharuskan pengguna menggunakan Root. Jadi jangan heran jika sobat menulis keyword “cara root” di Google dan menghasilkan berjuta-juta postingan berdasarkan kata kunci Cara Root.
Pertanyaan ini juga sangat sering ditanyakan oleh para newbie, sebenarnya tidak akan terjadi apa-apa semua seakan biasa-biasa saja, hanya saja akses kita untuk berjelajah kesistem lebih leluasa. Dan ingat tidak akan ada satupun data yang hilang saat sobat sudah melakukan root dan sobat tidak perlu back-up untuk menjaga jaga. Ada beberapa pertanyaan pada beberapa postingan yang telah saya baca berdasarkan yang telah saya temukan bahwa Melakukan root dapat menghilangkan garansi, kalaupun hal tersebut benar kita masih bisa kok melakukan unroot-ing.
Ada banyak sekali cara untuk melakukan root dan unroot, salah satunya yang sering saya searching adalah dengan update.zip, menurut saya itu adalah cara termudah. Tetapi cara tersebut tidak selalu berlaku pada beberapa device, penyebabnya tidak lain karena kekurangan developer pada device tertentu dan karena barunya suatu Device Android. Disini sekaligus saya menyarankan sobat jika ingin membeli device Android, belilah yang cukup dikenal oleh masyarakat luas, karena itu juga menjadi salah satu permecahan permasalahan sobat dikala sobat mengalami sesuatu yang tidak sobat ketahui.
Berdasarkan media perantaranya cara tersebut dibedakan melalui Recovery , PC , recovery CWM, aplikasi/ Software dan lain lain. Dan menurut saya cara termudah adalah dengan Update.zip melalui perantara Recovery. Lalu dimana sobat mendownload Update.zip itu, mungkin sobat  bisa mencarinya diforum-forum seputar Android seperti XDA Developer yang menjadi sumber refrensi saya. Tapi ingat Update.zip setiap perangkat itu berbeda, sehingga seperti yang saya telah sebutkan bahwa tidak semua update.zip tersedia dan ada hanya perangkat yang umum dan cukup dikenali masyarakat.
Untuk mengetahui apakah suatu perangkat Android sudah root atau belum, sobat bisa check diaplikasi Terminal Emulator ( Download Di playstore) lalu setelah diinstal dan masuk ketik SU, jika hasilnya adalah tanda pagar ( # ) berarti perangkat sudah sukses atau telah melakukan root, selain itu sobat juga bisa check apakah ada aplikasi Superuser atau SuperSU yang tidak bisa dihapus ( bawaan setelah melakukan root ).
Sekian postingan dari Drio AC , Dokter Android apabila sobat punya tambahan, silahkan sobat tambahkan lewat komentar, semoga saja postingan ini dapat memecahkan masalah masalah sobat sekian dari saya,  oh iya kalau sobat mau mendapatkan berlangganan atau update postingan dari blog saya sobat bisa mengikutinya disini


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tutorial MITM Kali Linux

Mengenal Apa itu Meterpreter

Mengenal MSF Atau Metasploit